Semaphore


Penyampaian isyarat semaphore atau semafor dilakukan dengan menggunakan sepasang bendera. Bendera berukuran 40 x 40 cm dengan tongkat pegangan sepanjang 50 cm. Tidak ada ketentuan yang mengikat terkait warna bendera semphore, namun yang umum digunakan terutama dalam Gerakan Pramuka adalah warna kuning dan merah bersilangan.



Seorang pramuka tengah memberikan isyarat semaphore

Bagi pramuka  terutama golongan penggalang hingga pandega keterampilan dan penguasaan semaphore sangat diperlukan . Selain semafore menjadi salah satu syarat dalam SKU(Kecakapan Umum) dan SKK (Kecakapan Khusus Juru Semboyan dan SKK Juru Isyarat Bendera) , semaphore akan sangat bermanfaat dalam situasi darurat serta dapat melatih kemampuan motorik dan daya ingat. 

Cara Mudah dan Cepat Belajar Semaphore
Salah satu cara yang paling mudah dan cepat dalam menghafalkan kode isyarat semaphore adalah dengan menggunakan metode "8 Penjuru Mata Angin" atau terkadang disebut juga sebagai metode "Jarum Jam". Dengan metode ini, menghafalkan semaphore tidak dilakukan urut sesuai dengan urutan abjad, namun dihafalkan perkunci yang terdiri atas 7 kunci.

Dalam metode ini posisi tangan disusun dalam 8 titik di sekeliling tubuh yang meliputi titik di bawah tubuh, kiri bawah tubuh, samping kiri tubuh, kiri atas tubuh, atas tubuh, kanan atas tubuh, samping kanan tubuh, dan kanan bawah tubuh. Selengkapnya lihat gambar berikut:
Lingkaran semphore metode 8 penjuru mata angin
Metode belajar semaphore ini, kode isyarat semaphore perhurufnya dibentuk dari posisi dua tangan sesuai dengan 7 kunci. Masing-masing kunci ditandai dan dinamai sesuai posisi salah satu tangan, sehingga:
1.    Kunci 1: Salah satu tangan berada di titik 1 dan tangan kedua berada di titik 2 - 8 sehingga terbentuk 7 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
1 dan 2   =
Huruf A
(5)
1 dan 6   =
Huruf E
(2)
1 dan 3   =
Huruf B
(6)
1 dan 7   =
Huruf F
(3)
1 dan 4   =
Huruf C
(7)
1 dan 8   =
Huruf G
(4)
1 dan 5   =
Huruf D
2.    Kunci 2: Salah satu tangan berada di titik 2 dan tangan kedua berada di titik 3 - 8 sehingga terbentuk 6 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
2 dan 3   =
Huruf H
(4)
2 dan 6   =
Huruf L
(2)
2 dan 4   =
Huruf I
(5)
2 dan 7   =
Huruf M
(3)
2 dan 5   =
Huruf K
(6)
2 dan 8   =
Huruf N
3.    Kunci 3: Salah satu tangan berada di titik 3 dan tangan kedua berada di titik 4 - 8 sehingga terbentuk 5 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
3 dan 4   =
Huruf O
(4)
3 dan 7   =
Huruf R
(2)
3 dan 5   =
Huruf P
(5)
3 dan 8   =
Huruf S
(3)
3 dan 6   =
Huruf Q
4.    Kunci 4: Salah satu tangan berada di titik 4 dan tangan kedua berada di titik 5 - 8 sehingga terbentuk 4 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
4 dan 5   =
Huruf T
(4)
4 Dan 7   =
Huruf Y
(2)
4 dan 6   =
Huruf U
(5)
4 dan 8   =
TANDA SALAH
5.    Kunci 5: Salah satu tangan berada di titik 5 dan tangan kedua berada di titik 6 - 8 sehingga terbentuk 3 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
5 dan 6   =
Tanda angka
(3)
5 Dan 6   =
Huruf V
(2)
5 dan 7   =
Huruf J
6.    Kunci 6: Salah satu tangan berada di titik 6 dan tangan kedua berada di titik 7 - 8 sehingga terbentuk 2 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
6 dan 7   =
Huruf W
(2)
6 Dan 8   =
Huruf X
7.    Kunci 7: Salah satu tangan berada di titik 7 dan tangan kedua berada di titik 8 sehingga terbentuk 1 huruf (kode isyarat semaphore) yaitu:
(1)
7 dan 8   =
Huruf Z

Untuk lebih memperjelas tentang kode isyarat semaphore masih-masing huruf, lihat gambar berikut:

Kode isyarat sempahore per kunci
Dengan menggunakan metode 8 Penjuru Mata Angin ini, belajar semaphore pasti akan menjadi lebih mudah dan cepat hafal. Cara menghafalkannya adalah dengan urut perkunci mulai dari kunci pertama hingga kunci ketujuh. Dengan berpatokan kunci pertama salah satu tangan berada di posisi satu, kunci kedua salah satu tangan berada di posisi dua dan seterusnya.

0 Response to "Semaphore"

Post a Comment